“KITA SAMA”: Gerakan Inklusif Melawan Bullying dengan Toleransi

dibuat oleh Erista Marsya

Yayasan Aliansi Remaja Independen telah lama berkomitmen untuk menangani isu-isu sosial yang berdampak langsung pada remaja, terutama dalam konteks keberagaman dan toleransi. Salah satu isu yang menjadi fokus utama ARI adala perundungan (bullying), yang merupakan persoalan serius di kalangan remaja, terutama mereka yang berasal dari kelompok marjinal. Untuk mengatasi persoalan ini, ARI bersama Indorelawan dan Indika Foundation menginisiasi projek yang bernama “KITA SAMA” di Yayasan Kampus Diakonia Modern (KDM), Bekasi. 

 

KDM adalah sekolah alternatif yang telah lama mendukung remaja marjinal melalui pendidikan inklusif, dan menjadi mitra ideal untuk projek ini. Indonesia sendiri berada di posisi kelima tertinggi 78 negara dalam hal jumlah siswa yang mengalami perunungan, menunjukan betapa mendesaknya upaya untuk menangani masalah ini.

 

Projek “KITA SAMA” yang dilaksanakan pada 30 Oktober 2023 lalu, dirancang untuk memberikan edukasi, membangun solidaritas, dan menciptakan lingkungan yang inklusif melalui serangkaian kegiatan yang melibatkan edukasi, diskusi kelompok, dan sesi berbagi pengalaman. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta tentang perundungan, tetapi juga untuk membekali mereka dengan keterampilan praktis yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan mereka.

Projek ini diawali dengan sesi edukasi untuk memberikan pengetahuan dasar kepada peserta didik tentang apa itu perundungan, bagaimana perundungan terjadi, dan dampaknya. Edukasi ini mencakup berbagai bentuk perundungan, baik yang bersifat fisik, verbal, non-verbal, maupun siber. Selain itu, dalam edukasi ini juga menjelaskan mengenai kekerasan seksual dan corporal punishment. Para fasilitator dari ARI memberikan informasi yang mendalam dan relevan mengenai cara-cara mengidentifikasi dan mencegah perundungan, serta memahami hak-hak hukum yang mereka miliki jika menjadi korban. Fasilitator juga mengajak anak-anak untuk lebih memahami pemahaman dan perasaan korban perundungan melalui metode Spider Web.

 

Setelah sesi edukasi, peserta diajak untuk terlibat dalam diskusi kelompok. Diskusi ini sangat penting karena memberikan ruang bagi para peserta untuk memetakan pengetahuan mereka terkait contoh-contoh nyata dari setiap bentuk-bentuk perundungan. Setelah mereka berdiskusi dalam kelompok, mereka mempresentasikannya di depan teman-temannya untuk meningkatkan keterampilan public speaking mereka.

 

Sesi berbagi pengalaman atau sharing session adalah salah satu kegiatan yang paling berdampak dalam projek “KITA SAMA”. Di sini, peserta memiliki kesempatan untuk menceritakan pengalaman mereka terkait perundungan dan bagaimana mereka menghadapinya. Para peserta menunjukkan keterbukaan yang baik, meskipun mereka berasal dari kelompok usia yang berbeda-beda. Di luar sesi diskusi dan edukasi, projek ini juga melibatkan peserta dalam kegiatan kreatif seperti pembuatan poster bertema anti-perundungan dan toleransi. Peserta diberi kesempatan untuk mengekspresikan ide-ide mereka melalui seni visual, di mana mereka diajak menciptakan poster yang tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga memiliki pesan yang kuat dan menginspirasi.

Keberhasilan projek “KITA SAMA” tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk mitra seperti Indorelawan dan Indika Foundation, yang memberikan kontribusi penting dalam hal pendanaan dan publikasi. Selain itu, peran Yayasan KDM sangat krusial dengan menjalin kerja sama untuk dapat mengedukasi anak-anak di sekolah alternatif KDM serta menyediakan fasilitas yang memadai untuk menyukseskan projek ini.

Dengan menjalankan program edukasi yang salah satunya adalah projek “KITA SAMA” ini, kami percaya bahwa setiap langkah kecil dapat membawa perubahan besar. Dengan berkolaborasi dan bekerja sama menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, kita dapat memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh toleransi. Jika Anda tertarik untuk ikut menciptakan dunia yang lebih baik lagi, kami dengan senang hati menyambut ide, saran, dan keterlibatan Anda dalam upaya ini.

Dokumentasi: